CTEV
CTEV
![]() |
ctev |
CTEV atau Clubfoot ?
Cara mengatasi clubfoot
Kaki pengkor atau dalam istilah medisnya adalah ctev (congenital talipes equinus varus). CTEV atau kaki pengkor adalah kelainan
bentuk kaki biasa yang melibatkan kelainan muskuloskeletal tiga dimensi yang
kompleks. Kelainan bentuk ini memiliki 4 komponen utama: equinus, varus, cavus,
dan adduksi. Jika kecacatan tidak segera diperbaiki, kemampuan cara berjalan pada
anak-anak yang mengalami ctev akan terkena dampak serius. Perawatan nonoperatif
biasanya dianggap sebagai pilihan pertama untuk mengobati CTEV di Indonesia. Anak
kecil selama periode prewalking, metode
Ponseti biasanya dianggap sebagai perawatan standar awal untuk kasus CTEV.
Untuk efek jangka pendek dari perawatan metode Ponseti, bracing korektif
digunakan setelah koreksi awal. Menurut laporan yang dipublikasikan, tingkat
kekambuhan tertinggi terjadiberusia antara 1,5 dan 4 tahun. Oleh karena itu,
koreksi masih dilakukan dibutuhkan bahkan untuk anak-anak dengan CTEV yang baru
mulai berjalan.
Kelainan bentuk kaki
pengkor (ctev) memiliki
kecenderungan untuk kembali ke posisi semula (kambuh) meskipun sudah koreksi.
Untuk mencegah kekambuhan, kaki pengkor harus diposisikan dengan bracing.
Bracing hanya digunakan kaki yang sudah dilakukan perbaikan menggunakan serial
gips ataupun operasi. Dennis brown splint dan bar brace, (juga dikenal sebagai
brace Markell).
Apa penyebab CTEV?
Penyebab bayi terkena CTEV adalah idiopatik,
artinya belum diketahui secara pasti. Faktor genetik diyakini menjadi faktor
utama, dan beberapa kondisi bayi yang mengalami spina bifida kondisi
perkembangan yang dikenal dengan displasia pinggul atau displasia perkembangan
panggul. Kondisi ini mungkin disebabkan karena gangguan pada jalur neuromuskuler,
mungkin di otak, sumsum tulang belakang, saraf, atau otot. Namun, tampaknya, banyak anggapan bahwa ctev diturunkan
oleh garis keturunan. Namun, ibu perlu tahu bahwa clubfoot bukan terjadi karena
posisi janin di dalam rahim.
Faktor
lingkungan juga mengambil berperan dalam terjadinya ctev atau club foot. Para ahli
menganggap bahwa usia ibu sering dikaitkan dengan kaki pengkor pada anak. Tetapi,
kebiasaan hidup para ibu yang tidak sehat seperti merokok atau sedang mengidap
penyakit tertentu. Namun itu adalah pendekatan pemikiran menurut para ahli, apa
yang menyebabkan clubfoot pastinya belum diketahui.
![]() |
dennis brown splint |
Apa itu dennis Brown Splint?
Dennis
brown splint merupakan alat bantu ortosis yang dibuat untuk beberapa tujuan (multiple goal) yaitu berfungsi untuk
alat koreksi deformitas atau kecacatan dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Ortosis
ini didisain secara khusus oleh tenaga ahli ortotis prostetis agar dapat
membantu mencapai tujuan tersebut.
Bagian dari dennis brown splint
Komponen dari dennis brown
splint meliputi sepasang sepatu yang terbuat dari kulit atau plastic polypropylene/
polyetilene dan sebuah bar yang terbuat dari metal ringan misalnya alumunium
atau plat strip dari stainlessteel. Dibagian bawah sepatu terhubung dengan bar
yang berfungsi untuk menahan agar jarak kedua kaki terjaga dan sebagai pengatur
derajat koreksi.
Cara pemakaian dennis brown splint
Jika kedua kaki mengalami ctev, maka kedua pasang sepatu diatur
pada posisi 60 - 70 derajat. Jika hanya satu kaki yang terkena, sepatu ini
diputar ke luar 60 - 70 derajat, dan 30 - 40 derajat di sisi normal.
Setelah serial gips terakhir dilepas, brace harus dipakai selama
23 jam sehari selama 3 bulan. Kemudian harus dipakai saat tidur siang dan pada
malam hari sampai anak berusia 4 tahun (minimal 12 jam / hari). dennis brown splint 90% efektif dalam
mencegah kekambuhan bila digunakan dengan benar. Sebagian besar bayi berhasil
dikoreksi dalam beberapa hari setelah mengenakan dennis brown splint. Karena mereka menjadi terbiasa dengan memakai
brace. Penggunaan dennis brown splint
tidak akan mempengaruhi perkembangan bayi pada waktu duduk, merangkak atau
berjalan.
Mengapa harus memakai dennis brown splint?
Ini secara efektif menyembuhkan clubfeet, selain dari itu
mengembalikan bagian pinggul, memperbaiki dislokasi, meratakan kaki. Yang
terbaik adalah memiliki dua baja yang dapat disesuaikan secara fleksibel.
Selain itu, manual pemasangan tertutup memberikan instruksi rinci agar sesuai
dengan sepatu bot dengan benar. Hanya untuk memastikan tidak ada cedera yang
terjadi.
References:
https://sardjito.co.id/2019/10/30/ctev-kaki-pengkor/
https://rsudmangusada.badungkab.go.id/promosi/read/42/congenital-talipes-equinovarus-ctev
terimakasih artikel CTEV atau Clubfoot dan Cara mengatasi clubfoot, membantu kami memahami ctev atau clubfoot
BalasHapus